Perubahan Penyebutan "Bujursangkar" Menjadi "Persegi" dan "Jajaran genjang" menjadi "Jajar genjang" | MATEMATIKA

CARI

Perubahan Penyebutan "Bujursangkar" Menjadi "Persegi" dan "Jajaran genjang" menjadi "Jajar genjang"

Pernahkan Anda mendengar bangun Bujursangkar dan Jajaran genjang? mungkin bagi Anda yang Bersekolah Dasar sebelum tahun 2000 tidak asing dengan dua bangun tersebut. Lantas mengapa bangun bujursangkar diubah penyebutannya menjadi Persegi dan Jajaran genjang menjadi jajar genjang?
 Perubahan dalam penyebutan bangun tersebut terjadi karena budaya dan bahasa yang ada di Indonesia.

a. Perubahan Penyebutan "Bujursangkar" Menjadi Persegi 

Perubahan penyebutan "Bujursangkar" Menjadi "Persegi" disebabkan dalam Budaya Jawa Barat mengandung arti yang kurang sopan. (silahkan Anda cari arti kata "Bujur" dalam bahasa Jawa Barat). Untuk menghindari arti tersebut maka pada Matematikawan Indonesia merubahnya menjadi Persegi.

b. Perubahan Penyebutan Jajaran genjang" menjadi "Jajar genjang"

Perubahan Penyebutan Jajaran genjang" menjadi "Jajar genjang" didasari penggunaan akhiran -an dalam kata "jajaran", yang menurut KBBI penggunaan akhiran -an menyatakan jamak atau lebih dari dua. Contohnya dalam penggunaan dalam kalimat "Jajaran rumah" yang berarti banyak rumah yang berjajar. Sehingga untuk menghindari penggunaan tata bahasa yang salah diubahlah menjadi "Jajar genjang".

Related Posts :