Ringkasan Psikologi Pendidikan Matematika BAB 1 (PERMASALAHAN DALAM MATEMATIKA) dan BAB 2 (PEMBENTUKKAN KONSEP-KONSEP MATEMATIKA) | MATEMATIKA

CARI

Ringkasan Psikologi Pendidikan Matematika BAB 1 (PERMASALAHAN DALAM MATEMATIKA) dan BAB 2 (PEMBENTUKKAN KONSEP-KONSEP MATEMATIKA)

BAB 1: PERMASALAHAN DALAM MATEMATIKA


Intelegensi ada 2 yaitu : 
  1. Dibawa sejak lahir (dilahirkan cerdas/biasa/kecerdasan interpersonal)
  2. Dimiliki saat ini (tekun, faktor interaksi) 

BAB 2:  PEMBENTUKKAN KONSEP-KONSEP MATEMATIKA 

  Konsep terbentuk dengan abstraksi dan klasifikasi.
Penamaan adalah membatasi nama. Nama diberikan istilah. Mengabstrasikan adalah perubahan dari abstrak. Proses abstraksi adalah melakukan hal yang sama atau resensi. Mengabstraksikan adalah sebuah aktivitas yang menjadikan kita tahu kesamaan antara kejadian-kejadian yang pernah kita alami. Mengklasifikasikan artinya mengumpulkan semua pengalaman kita berdasarkan kesamaannya.
Konsep adalah ide abstrak yang digunakan untuk mengklasifikasikan atau menggolongkan suatu objek. Konsep memungkinkan pengguna untuk membawa pengalaman berguna masa lalu untuk diterapkan pada masa sekarang. Penanamaan menjadi faktor penting dari proses pengabstraksian. Terdapat dua macam konsep yaitu :
  1. Konsep Primer adalah konsep yang berasal dari pengalaman sensorik dan motorik. Contoh : panci, kompor, penggorengan dan lain-lain.
  2. Konsep Sekunder adalah konsep yang diabstraksikan dari konsep-konsep yang lain. Contoh : Alat-alat rumah tangga.
Konsep sebagai warisan budaya
Konsep tingkat rendah rendah dapat dibentuk dan digunakan tanpa menggunakan bahasa.
Kriteria dari konsep tidakdapat dinyatakan dengan nama tetapi ini menunjukkan indikasi pengelompokkan data baru sesuai dengan kesamaan yang akan membentuk konsep ini.. hal ini berhubungan dengan kemampuan abstrak, karena semakin kuat konsep yang dimiliki tidak didasarkan pada data  yang masuk akal langsung tapi pada kesamaannya dengan konsep terdahulu yang telah dimiliki menjadi satu kesatuan yang independen. Perbedaan paling nyata antara manusia dengan binatang lainnya adalah manusia menggunakan bahasa dalam menjelaskan konsep walaupun implikasinya tak sebanyak kenyataannya.
Cara mengembangkan konsep, yaitu :
  1. Konsep dapat terbentuk dari pengklasifikasikan contoh-contoh perbuatan sehingga dapat digunakan untuk membangun suatu konsep
  2. Dengan mendengar, membaca atau sebaliknya dengan memberi nama atau simbol lainnya pada sebuah konsep
Kekuatan Pemikiran Konseptual
Pemikiran konseptual memberi kekuatan besar untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk membentuk lingkungan mereka sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri. Kekuatan konsep juga berasal dari kemampuan mereka untuk menggabungkan dan yang berhubungan dengan pengalaman berbeda dan kelas pengalaman.
Kekuatan pemikiran konseptual berkaitan dengan sempitnya rentang perhatian kita. Memori jangka pendek kita hanya dapat menyimpan rata-rata 7 kata atau simbol lainnya. (rentang yang biasanya dikutip adalah 3-7). Jadi, semakin tinggi urutan konsep yang mewakili simbol-simbol ini, semakin besar pengalaman yang disimpan mereka.
Pengetahuan Konseptual adalah pengetahuan mengenai fakta atau konsep yang saling terkait satu sama lain.

Pembelajaran Konsep Matematika
 
Prinsip-prinsip dari pembelajaran matematika antara lain :
  1. Konsep yang lebih tinggi tidak dapat dikomunikasikan dengan definisi tetapi hanya menggunakan contoh-contoh. Misalnya : konsep himpunan, segitiga, kubus dan lingkaran.
  2. Karena dalam matematika contoh-contoh ini hampir selalu berkaitan dengan konsep lainnya, maka terlebih dahulu konsep awal harus sudah terbentuk dalam pikiran pelajar. Misalnya : “ persepsi persegi panjang”, “ bangun yang terjadi bila tiga buah titik yang segaris dihubungkan oleh tiga buah ruas garis disebut disebut segitiga”.


Related Posts :